Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Gold mengalami koreksi

Gold mengalami koreksi signifikan dalam beberapa pekan terakhir, dipicu oleh meredanya ketegangan dagang antara AS dan China serta penguatan dolar AS.

Gold-mengalami-koreksi
Source : liputan6


Faktor Penyebab Koreksi Harga Emas

1. Meredanya Ketegangan AS-China

   Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan peningkatan tarif impor terhadap China menjadi 125%, meningkatkan tensi perang dagang. Namun, pada awal Mei 2025, terjadi de-eskalasi dengan pembicaraan langsung antara kedua negara dan kemungkinan pengecualian beberapa produk dari tarif tinggi, yang menurunkan ketidakpastian dan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.

2. Penguatan Dolar AS

   Indeks dolar AS menguat ke level 99,59, tertinggi dalam lima hari terakhir. Penguatan dolar membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi investor internasional, sehingga menurunkan permintaan.

3. Penurunan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

   Data ketenagakerjaan AS menunjukkan peningkatan pada bulan Agustus, meskipun cenderung tidak signifikan. Hal ini mengurangi ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed, yang sebelumnya diperkirakan akan menurunkan suku bunga untuk merangsang ekonomi. Penurunan ekspektasi ini membuat emas kurang menarik sebagai investasi.


📉 Pergerakan Harga Emas

Pada 1 Mei 2025, harga emas dunia turun 2,3% menjadi USD 3.211,53 per ounce, level terendah dalam dua minggu terakhir. Koreksi ini dipicu oleh libur panjang di China dan sinyal meredanya ketegangan perang dagang.


🔮 Prospek Jangka Menengah

Meskipun mengalami koreksi, beberapa analis memprediksi harga emas akan kembali menguat dalam jangka menengah. Permintaan dari bank sentral global, yang masih aktif membeli emas, serta ketidakpastian geopolitik yang berlanjut, dapat mendukung harga emas ke depan.

Bagi investor, koreksi harga emas ini bisa menjadi peluang untuk membeli dengan harga lebih rendah sebelum potensi kenaikan harga lebih lanjut.


🧭 Analisis Teknis dan Fundamental Lanjutan

1. Tekanan Jangka Pendek Masih Kuat

  1. Koreksi harga emas kemungkinan belum selesai, mengingat sentimen pasar yang masih didominasi oleh risk-on mode, yakni investor mulai kembali memilih aset berisiko seperti saham dan obligasi dibandingkan emas.

  2. Dalam jangka pendek, level support penting berada di kisaran USD 3.150–3.200 per ounce. Jika tembus, koreksi bisa berlanjut ke area USD 3.100 atau lebih rendah.

2. Dukungan Jangka Menengah dari Bank Sentral

  1. Meskipun harga sedang turun, "bank sentral negara berkembang seperti China, India, dan Rusia tetap agresif membeli emas" sebagai diversifikasi cadangan devisa.

  2. Permintaan dari sektor ini dapat memberi bantalan terhadap tekanan penurunan yang terlalu dalam.

3. Inflasi dan Geopolitik Masih Jadi Faktor Risiko

  1. Konflik geopolitik di Timur Tengah dan ketidakpastian jelang pemilu AS 2025 bisa menjadi pemicu rebound harga emas.

  2. Jika inflasi tetap tinggi namun suku bunga stagnan atau mulai dipotong oleh The Fed, "emas bisa kembali menarik sebagai lindung nilai".


💡 Strategi Investasi untuk Investor

Profil Investor Strategi
Konservatif Tunggu konfirmasi support kuat di bawah USD 3.200 sebelum akumulasi bertahap
Moderat Manfaatkan koreksi untuk beli bertahap (average down)
Agresif / Spekulatif Gunakan strategi jangka pendek (day trading) dengan stop-loss ketat


📊 Rangkuman Sinyal Pasar Saat Ini

Faktor Pengaruh Terhadap Emas
Kespeakatan Dagang AS-China Negatif (meredakan ketidakpastian)
Penguatan Dolar AS Negatif (mengurangi daya beli emas global)
Prospek Pemangkasan Suku Bunga Netral ke Negatif
Pembelian emas oleh bank sentral positif (penyangga jangka menengah)
Ketegangan Geopolitik Potensial Positif


📈 Simulasi Pergerakan Harga Emas : Koreksi dan Potensi Rebound

Bayangkan pergerakan harga emas dalam 30 hari ke depan mengikuti pola berikut :

  1. Hari 1–10 : Fase Koreksi Tajam

    • Harga emas turun dari sekitar USD 3.210 ke level USD 3.100.

    • Penurunan ini disebabkan oleh meredanya ketegangan geopolitik dan penguatan dolar AS.

    • Investor mulai melepas emas karena daya tarik aset safe haven menurun.

  2. Hari 11–20 : Fase Konsolidasi dan Rebound Awal

    • Setelah menyentuh level support di USD 3.100, emas mulai mengalami rebound moderat.

    • Harga bergerak naik perlahan, menuju area USD 3.200.

    • Ini bisa dipicu oleh pembelian dari bank sentral atau munculnya ketidakpastian baru di pasar.

  3. Hari 21–30 : Potensi Kenaikan Lanjutan

    • Jika rebound bertahan dan didukung oleh faktor fundamental (seperti pelemahan dolar atau ketegangan geopolitik baru), harga emas berpeluang naik ke atas USD 3.250.

    • Level ini dianggap sebagai "target kenaikan jangka pendek", dan bisa menjadi titik ambil untung (take profit) bagi investor jangka pendek.


🧮 Contoh Skenario Profit-Loss

Misalnya kamu membeli emas saat harga :

  • USD 3.120, dan

  • Menjual saat rebound di USD 3.250.

Keuntungan per ounce :

  • USD 3.250 - USD 3.120 = USD 130

Jika kamu membeli 10 ounce :

  • `USD 130 x 10 = USD 1.300` keuntungan kotor.

Baca Juga : Harga Emas Naik Tipis


Post a Comment for "Gold mengalami koreksi"